Jumat, 29 Maret 2024

Ngatmini, Wanita yang Alami Kelumpuhan Sejak 60 Tahun Lalu Akhirnya Dapat Bantuan

Lismanto
Sabtu, 27 Agustus 2016 17:41:21
Jajaran Muspika Margorejo menjenguk Ngatmini, seorang nenek Desa Sukokulon yang mengalami kelumpuhan sejak 60 tahun yang lalu. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Ngatmini (68), seorang wanita warga Desa Sukokulon, Kecamatan Margorejo, Pati yang mengalami kelumpuhan sejak duduk di bangku kelas 2 SD akhirnya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Sejumlah jajaran Muspika Margorejo mendatangi rumahnya, Sabtu (27/8/2016). Tak hanya dari Muspika Margorejo, bantuan juga bermunculan dari berbagai pihak seperti Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati. Bantuan berupa sembako dan sejumlah uang itu diberikan kepada Ngatmini dan diterima adiknya, Sarbi yang selama ini merawat kakaknya hingga puluhan tahun lamanya. Perasaan haru muncul di wajah keluarga Ngatmini. Sarbi merasa senang, karena berpuluh tahun lamanya, kakaknya itu luput dari perhatian pemerintah. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah memperhatikan kakaknya tersebut. "Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah dan sejumlah pihak yang sudah ikut memperhatikan kakak saya, Ngatmini yang sudah lumpuh 60 tahun lamanya. Amanah berupa bantuan ini akan kami gunakan untuk merawat kakak saya. Sekali lagi, terima kasih kepedulian dan empati yang sudah diberikan," kata Sarbi. Sayangnya, lumpuh yang diderita Ngatmini diakui tidak bisa disembuhkan. Hal itu diungkapkan dr Umi Fitria, dokter Puskesmas Margorejo. "Kalau lumpuhnya, kemungkinan tidak bisa disembuhkan karena itu sudah berlangsung lama," kata Umi. Menurutnya, otot-otot Ngatmini juga sudah kontraktur karena tidak dilatih sejak awal. Ketika ditetapkan lumpuh, Ngatmini mestinya dilatih untuk berjalan supaya otot-ototnya tidak kaku. Karena itu, sakit lumpuh yang diderita Ngatmini sudah tidak bisa dikembalikan lagi. Penyebab lumpuh sendiri, kata Umi, beragam faktor, mulai dari serangan virus, bakteri, infeksi, atau trauma akibat jatuh. Namun, dia tidak bisa memastikan penyebab kelumpuhan Ngatmini karena sudah berlangsung puluhan tahun. Karena itu, Umi menyarankan kepada keluarga untuk selalu memperhatikan aspek kesehatan Ngatmini. Pemenuhan gizi, makanan seimbang, pemeliharaan kesehatan, dan aspek psikologis perlu mendapatkan perhatian dari keluarga. Ke depan, petugas akan melakukan visitasi ketika melakukan puskesmas keliling (pusling) di Desa Sukokulon. "Nanti ada jadwalnya sendiri pusling di sini. Kita akan visitasi untuk mengecek kondisi kesehatan Bu Ngatmini," pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar