Jumat, 29 Maret 2024

Kelapa Kopyor yang Dikembangkan di Filipina Diduga Berasal dari Pati

Lismanto
Selasa, 23 Agustus 2016 20:15:26
Seorang ahli petik kelapa kopyor asal Alasdowo, Dukuhseti tengah memilih kelapa yang berkemungkinan kopyor. (MuriaNewsCom/Lismanto)
[caption id="attachment_92240" align="aligncenter" width="565"]Seorang ahli petik kelapa kopyor asal Alasdowo, Dukuhseti tengah memilih kelapa yang berkemungkinan kopyor. (MuriaNewsCom/Lismanto) Seorang ahli petik kelapa kopyor asal Alasdowo, Dukuhseti tengah memilih kelapa yang berkemungkinan kopyor. (MuriaNewsCom/Lismanto)[/caption]   MuriaNewsCom, Pati - Kelapa kopyor mulai banyak dikembangkan di Indonesia, seperti Manado, Lampung, sampai kawasan Kalimantan Timur. Keberadaan kelapa kopyor yang mulai tersebar di Indonesia berasal dari Kabupaten Pati. Selama tiga tahun (2007-2010), Balai Penelitian Tanaman Palma (Balit Palma) Manado bekerja sama dengan Pemda Pati menghasilkan pelepasan varietas kelapa Genjah Kopyor. Kelapa Genjah Kopyor itulah yang kemudian disebar ke berbagai daerah di Indonesia. Padahal, kelapa kopyor yang saat ini tengah dikembangkan secara luas di Filipina diduga dari Manado. Sementara kelapa kopyor yang ada di Indonesia mengambil induk dari kelapa kopyor yang sudah lama hidup subur di Kabupaten Pati. "Kelapa kopyor yang saat ini dikembangkan di Filipina kemungkinan berasal dari Balitbang Palma Manado. Seperti kita tahu, kelapa kopyor di Manado sendiri diambil dari indukan asal Kabupaten Pati," ungkap M Unggul Ametung, Kasubdit Pemberdayaan dan Kelembagaan Direktorat Tanaman Tahunan Kementerian Pertanian RI. Karena itu, pihaknya meminta kepada Pemda Pati untuk segera melakukan pendampingan kelompok tani kelapa kopyor agar bisa mengajukan pendaftaran hak paten ke Ditjen HAKI Kemenkumham RI. Hal itu mendesak perlu dilakukan supaya aset komoditas perkebunan Indonesia asal Pati bisa dilindungi secara hukum. Unggul menambahkan, pengajuan hak paten sesuai dengan UU Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek dimulai dari Indikasi Geografis (IG). IG menjadi parameter untuk menjelaskan suatu produk berasal dari wilayah negara tertentu, termasuk kualitas, reputasi, serta sifat-sifatnya yang mendasar kaitannya dengan asal geografisnya. Editor : Kholistiono  

Baca Juga

Komentar